Rabu, 18 Mei 2016

Liburan UN


Libur UN Tak Terlupakan
Liburan UN, semua orang sudah menantikannya semenjak sebulan sebelum harinya. Telah merencanakan segala tempat untuk pergi. Ada juga yang tak mempersiapkan apapun, hanya menikmati hari-hari bebas langkanya. Entah hanya bermain, menikmati waktu senggang yang 2 minggu lagi berubah menjadi hari yang sibuk, atau mungkin belajar, mempersipakan UKK yang tak lama lagi datang. Semua orang memiliki pengalaman liburan mereka masing-masing, dan bagaimana denganmu? Atau kau ingin mendengarkan ceritaku?
Berbeda dengan semester yang lalu, semester ini banyak tour – tour ke luar negeri yang diadakan di sekolah. Mulai dari yang ke Inggris, New Zealand, dan Jepang. Semuanya menarik, sempat membuatku bingung ingin ikut yang mana. Dan dengan pertimbangan yang cukup panjang, kuputuskan untuk ikut ke Jepang. Jadwalnya dari tanggal 5 Mei 2016, sampai 13 Mei 2016.  Beruntungnya, saat itu adalah waktu-waktu liburan UN kakak kelas 9, jadi aku tak perlu cemas akan ketinggalan pelajaran yang ada. Semua dokumen – dokumen yang ada telah diurus, semua barang dan peralatan yang harus kubawa ke negeri sakura itu juga sudah lengkap. Aku hanya tinggal menunggu hari itu datang.
Tanggal 5 Mei 2016 malam, semua siswa dan siswi yang berniat untuk ikut ke Jepang telah berkumpul di bandara internasional Soekarno Hatta. Kami dikumpulkan, dan dipisahkan sesuai warna kelompok masing – masing yang telah ditentukan semenjak tiga hari yang lalu. Setelah diberi pengarahan, kami pun menuju ke ruang tunggu pesawat. Setelah agak lama menunggu, kami pun memasuki pesawat, meninggalkan Jakarta tercinta selama 9 hari, dan memulai pengalaman baru di negeri lain. Dada Indonesia, dan halo Jepang.
Kami ke berbagai tempat disana. Mulai dari kuil, Disney Sea, dan sebuah sekolah Jepang itu sendiri.  Kami bahkan sempat merasakan rasanya menginap di rumah salah satu masyarakat Jepang. Merasakan rasanya berinteraksi dengan warga asli Jepang, dan tempat tidur tradisional khas Jepang. Yang aneh adalah, sekolah mereka, rumah khas mereka, bahkan sebuah tempat yang berisikan anime di seluruh penjurunya bukanlah tempat yang paling menarik di kepalaku. Disney Sea-lah yang menjadi tempatnya. Aneh, karena awalnya aku sangat, sangat, sangat bingung akan melakukan apa disana. Secara, aku yang tak suka wahana ini lebih asyik membaca di dalam sebuah bis. Tapi, pada akhirnya aku malah menaikkan berbagai wahana.

Liburan kali ini mengasyikkan, tak seperti yang kusangka. Karena harus kuakui, setiap liburan datang, apalagi kalau mendekati UKK seperti ini, aku akan merangkum beberapa pelajaranku. Mungkin karena itulah liburan kali ini terasaya menyenangkan. Apalagi aku bisa merasakannya di negeri lain. Mungkin lain kali aku harus lebih menikmati sebuah kata ‘liburan’?